Oleh Ade Mulyadi, M.Pd.
(Guru Bahasa Inggris SMAN 1 Luragung)
Paska Covid 19 berlalu banyak sekali pembaharuan di setiap sektor kementerian di negara kita untuk meningkatkan kualitas di setiap bidangnya. Tidak terlepas dari pada dunia pendidikan, Pemerintah berupaya mengembalikan kembali keadaan pendidikan kita ke situasi normal bahkan ingin menjadi lebih baik lagi. Maka upaya pemerintah yang dilakukan adalah memperbaharui sistem di dunia pendidikan tersebut demi mencapai hasil yang memuaskan khususnya mulai dari bidang kurikulum yang artinya kurikulum adalah pusat yang mengatur segala kegiatan di dunia pendidikan. Mulai dari program kurikulum 13 yang diluncurkan secara betahap pada tahun 2013 yang berpusat pada peserta didik, akan tetapi teknologi yang semakin canggih dan keadaan zaman yang semakin maju memaksa pemerintah untuk lebih update dalam merancang kurikulum, pemerintah mengeluarkan kurikulum terbaru yang disebut kurikulum merdeka, yang artinya kurikulum ini memerdekakan peserta didik untuk belajar dan juga bertujuan untuk mengasah minat dan bakat anak sejak dini dengan berfokus pada materi esensial, pengembangan karakter dan kopetensi peserta didik (Kenya Swawikanti).
Lingkungan hidup diartikan sebagai ruang yang ditempati suatu makhluk hidup bersama dengan benda hidup dan tak hidup di dalamnya (Otto Soemarwoto) artinya dalam sebuah sekolah yang mempunyai lingkungan berpengaruh langsung pada kehidupan. SMAN 1 Luragung adalah salah satu contoh sekolah di Kab. Kuningan yang sudah menyandang seklolah Adwayata yang seluruh karyawan dan peserta didiknya melaksanakan program peduli lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan dengan sangat baik. Hal ini secara langsung memberikan kenyamanan kepada peserta didik yang berada di dalamnya untuk belajar dengan keadaan nyaman.
Mata Pelajaran Bahasa Inggris adalah salah satu mata pelajaran yang diajarkan di sekolah untuk memahami komunikasi antar negara di dunia dan harus bisa memanfaatkan situasi dengan adanya sekolah yang bersanding Adwyata dengan cara memberikan kesempatan kepada para peserta didik untuk belajar di luar kelas dan menikmati lingkungan yang sudah di fasilitasi oleh sekolah. Ini juga bertujuan langsung dengan adanya program kurikulum merdeka yang membebaskan peserta didik mendapatkan ilmu pengetahuan selain di ruangan kelas, guru harus mengarahkan serta membimbing mereka dalam mencari hal-hal bertema lingkungan hidup untuk dijadikan sebuah bahan materi mata pelajaran Bahasa Inggris.
Contoh dalam pemahaman kosakata (vocabularies) yang menjadi bagian terpenting untuk bisa belajar bahasa Inggris maka guru bisa mengarahkan para peserta didik untuk mencari kosakata di setiap lingkungan luar kelas dan mencatat di buku tulis mereka. Adapun seperti nama-nama kata benda (noun) pohon, buah, material bahan, hewan dan dari kata kerja (verb) yang dilakukan di sekitar lingkungan begitupun juga kata sifat (adjective) dan keterangan waktu atau tempat (adverb). Di samping pembelajaran ini menyenangkan hal ini memberikan mereka keleluasaan karena bisa belajar di luar kelas untuk membuat peserta didik merasakan kebebasan mencari data atau observasi dengan kemampuan mereka masing masing. Ketika sudah berhasil mengumpulkan data peserta didik bisa mengolah dengan di dampingi oleh guru di bawah sebuah pohon atau gajebo sekolah yang mana kumpulan kosa kata tersebut bisa diterjemaahkan ataupun dibuat sebagai kalimat kalimat yang utuh.
Keterikatan antara kegiatan belajar, peserta didik dan lingkungan hidup memberikan dampak positif kepada seluruh aktivis di dalamnya, secara langsung dapat menciptakan keadaan yang menyenangkan atau rasa percaya diri dalam berpikir dan bekerja, terbiasanya memberikan peran kepada lingkungan berarti peduli dengan lingkungan tersebut.
0 Komentar
Untuk mengirimkan komentar silakan login terlebih dahulu!